Berbagai Cara Dilakukan Brimob Jabar Demi Mencegah Penyebaran Covid-19

Bakti Brimob Jabar Bhakti Brimob Jabar SUARA POLISI

Cirebon, Suarabhayangkara.com. – Berbagai cara yang dilakukan Anggota Kompi 1 Batalyon C Pelopor Dipimpinan Komandan Kompi (Danki) Iptu Diding Sunandi dalam upaya pencegahan virus covid-19 seperti melaksanakan Sosialisasi, pembagian sembako serta himbauan terhadap masyarakat terkait wabah virus Covid-19.

Di tempat terpisah, Komandan Satuan Brimob Polda Jabar Kombes pol Asep Saepudin, S.I.K., mengatakan “bahwa kita sebagai garda terdepan polri tidak ada kata berhenti dalam mendukung upaya pemerintah terkait Covid-19, seperti melakukan himbauan dan ajakan kepada masyarakat yang merupakan wujud Bakti Brimob untuk Indonesia”.

Baca Juga  Brimob Jabar Ingatkan Masyarakat Agar Selalu Menerapkan Protokol Kesehatan saat Berwisata

Dansat Brimob Polda Jabar Kombes pol. Asep Saepudin, S.I.K., menambahkan “Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk Bakti Brimob Polda Jabar terhadap masyarakat yang terdampak Covid–19”.ujarnya

“Ini merupakan bentuk Bhakti Brimob Polda Jabar dalam hal ini di wilayah Kompi atau Batalyon, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid–19″, tutupnya Kombes Pol. Asep Saepudin.

Baca Juga  Brimob Jabar Berikan Edukasi kepada Petani perkebunan pentingnya Protokol Kesehatan

Adapun himbauan yang di sampaikan Danton 5 Kompi 1 Batalyon C Aipda Abdul Gofur bersama anggota lainnya, untuk membiasakan pola hidup sehat dan bersih dengan cara mencuci tangan secara rutin menggunakan sabun di air mengalir, sebelum dan sesudah melakukan aktifitas, Kurangi kontak fisik dengan orang lain atau benda yang dapat menyebabkan penularan virus Corona serta menghentikan sementara kegiatan yang melibatkan banyak orang.

Baca Juga  Latihan SAR Air Gabungan Brimob - Arhanudse 14, Bentuk Soliditas Dan Sinergitas TNI-POLRI Dalam Menghadapi Bencana Alam

“Diharapkan masyarakat tetap tenang dan tidak panik serta meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing dan selalu mengikuti informasi atau himbauan resmi yang dikeluarkan pemerintah serta tidak mudah mempercayai berita atau informasi yang tidak benar (hoax)”, Ungkap Aipda Abdul Gofur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *