Cirebon, Suarabhayangkara.com. – Bertempat di Komplek pemakaman Gunungjati, Personil Brimob Cirebon membagikan paket sembako dan masker kepada warga sekitaran Komplek makam Gunungjati yang terdampak Virus Corona atau (Covid-19) sebagai bakti Brimob Jabar.
Kegiatan bakti sosial tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Komandan Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Jabar AKP Dudin Taptajani, S.Sos., serta diikuti para Pasi Jajaran Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jabar dengan standar protokol pencegahan Covid-19.
Beliau mengatakan, “Kegiatan baksos pembagian paket sembako dan masker yang kesekian kalinya ini merupakan bentuk kepedulian anggota Batalyon C Pelopor kepada masyarakat lapisan bawah yang terdampak Covid-19.”
Komandan Satuan Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Asep Saepudin, S.I.K., mengatakan “Pembagian paket sembako harus tetap mengacu pada SOP (Standar Operasional Prosedur) pencegahan Covid-19 dengan pembagian waktu yang berbeda per 4 menit per 10 paketnya dan tetap menerapkan physical distancing, cek suhu badan serta memakai masker”.
Iptu Diding Sunandi yang kebetulan ikut dalam kegiatan itu menambahkan, “Kegiatan ini tujuannya adalah untuk meringankan beban masyarakat lapisan bawah, pembagian paket sembako dan masker ini dilakukan dengan mendatangi abdi dalam situs makam Sunan Gunung Jati”, kata Iptu Diding saat dikonfirmasi.
Iptu Diding Sunandi berharap bantuan paket sembako dan masker ini dapat membantu masyarakat khususnya para warga sekitaran situs makam Sunan Gunung Jati yang sumber penghasilannya dari wisata religi makam Sunan yang telah ditutup sementara untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di wilayah Kabupaten Cirebon.
Tidak lupa sebelum meninggalkan tempat anggota Brimob Cirebon menghimbau masyarakat sekitar untuk tetap terapkan protokol kesehatan yang sudah di anjurkan oleh pemerintah diantaranya : menggunakan masker ketika keluar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, menjaga jarak dengan orang lain (Physical Distancing), tidak berkerumun atau hindari tempat yang banyak kerumunan orang (Social Distancing) dan yang terakhir diam dirumah saja bersama keluarga.